Prakata

Pendidikan merupakan kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Secara psikologis manusia bisa bertahan dan berkembang hidup karena dikendalikan oleh otak. Otak bisa berkembang dan dilatih oleh proses berpikir. Jika manusia tidak mau berpikir maka otaknya akan non aktif bahkan lebih vatal lagi mati. Kematian otak akan menolak keberterimaan sebuah pengetahuan pada dirinya. Apabila manusia sudah tidak memiliki pengetahuan maka dia akan medekati kebodohan. Sementara kebodohan mendekati kemiskinan dan kemiskinan mendekati kejahatan. Melalui pendidikan dan pelatihan lah proses berpikir akan terbentuk dan terlatih.

Manusia yang terlatih adalah manusia yang memiliki kemampuan/skill. Skill life/kecakapan hidup sangat dibutuhkan oleh dunia lapangan pekerjaan. Masalah pekerjaan merupakan salah satu tantangan bangsa Indonesia. Pertumbuhan angkatan kerja menunjukkan lebih tinggi dari lapangan kerja yang tersedia.

Angka pengangguran semakin meningkat dari waktu ke waktu yang membentuk sebuah lingkaran setan yaitu pengangguran – kemiskinan – kejahatan. Pengangguran akan bermuara pada kemiskinan. Kemiskinan akan merangsang pertumbuhan masalah sosial seperti kejahatan kriminalitas.

Angka pengangguran di Kabupaten Kuningan dinilai cukup tinggi. Berdasarkan data sensus 2010 Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kuningan, angka pengangguran mencapai 29.000 orang. Sementara data terakhir Disnakertrans April 2012 angka pengangguran meningkat menjadi 31.478 orang. Salah satu penyebab peningkatan jumlah pengangguran adalah a) setiap tahun terdapat kurang lebih 300.000 lulusan sekolah menengah di wilayah kabupaten Kuningan; b) di antara lulusan hanya 40% yang memiliki skill life dan langsung terserap di dunia kerja.

Jumlah lulusan di atas sangat fantastis di mana daya serap lapangan kerja untuk mereka terbatas sehingga memunculkan lebih banyak pengangguran. Mereka yang memiliki kesempatan dan kompetensi/ skill akan mampu bersaing untuk membuka dan memperoleh pekerjaan yang baik. Sementara yang tidak memiliki skill life akan tersingkirkan dengan sendirinya.

Selain fakta di atas masih terdapat permasalahan lain penyebab tingginya angka pengangguran yaitu masalah pendidikan dimana masyarakat marginal ini masih kesulitan untuk mengakses pendidikan yang layak karena terbatasnya biaya hidup walaupun pemerintah telah memfasilitasi pendidikan gratis namun belum sepenuhnya termanfaatkan dengan baik karena masyarakat masih belum bisa memenuhi kebutuhan hidupnya selain pendidikan.

Pandangan di atas memunculkan sebuah gagasan berupa sebuah pembelajaran dan pelatihan untuk membekali mereka sebuah kompetensi skill yang dibutuhkan di dunia kerja. Mereka dididik dan dilatih agar bisa mandiri atau berkolaborasi dengan dunia usaha lain melalui sebuah lembaga yang kami kelola bernama LKP / LPK “SEA”.